Perjodohan. Terdengar seperti sesuatu yang sangat ketinggalan jaman dan kuno. Perjodohan sudah dianggap ‘basi’ pada era masyarakat modern sekarang ini. Namun kenyataannya, pernikahan yang terjadi karena perjodohan masih banyak ditemui. Pada kalangan masyarakat tertentu perjodohan masih merupakan hal yang lazim.

Perjodohan masih diberlalukan dengan alasan tertentu. Orang tua cenderung beranggapan bahwa jodoh yang mereka pilihkan untuk anaknya adalah yang terbaik dengan bermacam-macam latar belakang. Orang tua biasanya memilihkan jodoh dari anak relasi kerja, anak sahabat atau orang yang dipilihkan oleh pihak yang dipercaya orang tua. Padahal makna ‘yang terbaik’ itu terlalu subjektif, terlebih untuk urusan jodoh. Cocok dan terbaik menurut orang tua belum tentu cocok dan yang terbaik juga bagi anaknya. Orang tua selalu berkata bahwa cinta bisa tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Namun tidak jarang juga yang berasumsi bahwa pernikahan karena perjodohan lebih banyak mengalami kegagalan. Berikut beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan pernikahan karena perjodohan.
Belum menghabiskan waktu bersama yang cukup lama satu sama lain. Menghabiskan waktu bersama dengan pasangan merupakan hal yang penting dalam membangun sebuah hubungan. Menghabiskan waktu bersama dapat membuat hubungan lebih hidup dan menyenangkan. Anda juga dapat lebih mengenal pasangan Anda dengan seringnya menghabiskan waktu bersama. Bila Anda dijodohkan, kemungkinannya adalah Anda tidak terlalu mengenal satu sama lain karena pernikahan itu adalah keinginan orang tua.
Kesenjangan komunikasi. Tidak terlalu mengenal pasangan menyebabkan komunikasi tidak lancer. Terlebih bila dalam hati Anda sesungguhnya tidak menginginkan pernikahan terjadi. Padahal komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam berbagai hal, begitu pula dalam hubungan. Kesenjangan komunikasi dapat menyebabkan terjadinya kesalahpahaman dan akibatnya pertengkaran dan perdebatan akan lebih sering terjadi.
Tidak tahu keinginan satu sama lain. Belum lama mengenal pasangan dan komunikasi yang tidak lancer satu sama lain membuat Anda tidak mengetahui keinginan satu sama lain. Mengetahui keinginan, harapan dan rencana masa depan pasangan penting dalam pernikahan. Anda dan pasangan dapat menyusun rencana hidup dan merundingkan bersama bila ada keinginan-keinginan yang saling bertabrakan. Namun, dalam pernikahan karena perjodohan hal tersebut jarang terjadi karena keduanya masih malu-malu untuk mengungkapkan.
Masa lalu pasangan. Pasangan yang dijodohkan dengan Anda mungkin memang berasal dari keluarga baik-baik sesuai impian orang tua. Namun, Anda tidak pernah tahu bagaimana kehidupan pribadinya yang sebenarnya. Anda yang belum mengenalnya dengan baik, mungkin akan berasumsi dan menyimpulkan sendiri hal-hal yang berkaitan dengan pasangan, begitu sebaliknya. Padahal belum tentu hal itu benar.
Pada umumnya kegagalan pernikahan karena perjodohan terjadi disebabkan hal-hal diatas. Namun, tidak sedikit juga perjodohan menghasilkan pernikahan yang bahagia dan awet sampai tua. Hal tersebut tergantung pada bagaimana Anda menyikapi kendala-kendala yang muncul. Tidak menutup kemungkinan pernikahan Anda akan berhasil meski diawali dengan perjodohan.