Ketika mendapatkan brosur atau sedang berkunjung ke sebuah situs usaha kecil, saya suka menyempatkan diri membaca bagian About Us-nya.
Nah, dari sekian banyak halaman About Us yang sudah pernah saya baca, tak sedikit diantaranya yang menyertakan visi dan misi bisnisnya.
Saya tak bisa tahu secara pasti apa yang melandasi keputusan untuk melakukan hal tersebut, tapi yang jelas, menyertakan visi dan misi cenderung merupakan sebuah pemborosan karena:
- Tidak relevan dengan konsumen. Visi dan misi umumnya merupakan pernyataan cita-cita pemilik usaha untuk mencapai kesuksesan.
- Melayani diri sendiri. Tercapainya visi dan misi usaha hanya akan bermanfaat bagi pemilik usaha dan tidak serta-merta menjawab apa yang dibutuhkan konsumen.
- Membosankan. Karena cenderung tidak relevan dan hanya melayani kepentingan pemilik usaha, visi dan misi akhirnya menjadi sebuah hal yang membosankan.
Pemilik ataupun pelaku usaha kecil sebaiknya mempublikasikan visi dan misi usahanya hanya untuk keperluan internal (termasuk para investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya) dan bukan untuk khalayak ramai.
Oleh karenanya, akan lebih baik jika konten About Us difokuskan pada hal-hal yang berkaitan langsung dengan pasar dan konsumen. Seperti misalnya:
- Gambaran umum apa yang dilakukan oleh usaha yang bersangkutan;
- Penjelasan seputar jaminan yang bisa memberikan rasa aman kepada konsumen seperti garansi dan kebijakan pengembalian barang;
- Ketersediaan produk dan kepastian harga;
- Alamat yang jelas dan bisa dihubungi; dan
- Cara mendapatkan layanan dan mengajukan keluhan.
Kalaupun visi dan misi usaha dirasa akan menguntungkan konsumen, maka sampaikanlah dengan bahasa yang sederhana secara singkat, padat, dan langsung pada intinya.
Dengan begitu, konsumen akan dapat dengan mudah mengetahui bagaimana visi dan misi usaha kita bisa memberikan manfaat kepada mereka.
* * *
Visi dan misi usaha bisa memberikan tujuan dan arahan bisnis bagi pemilik usaha dan mereka yang terlibat di dalamnya.
Namun begitu, pemilik usaha tetap perlu mempertimbangkan apakah visi dan misi usaha layak untuk dipublikasikan kepada khalayak ramai, atau lebih cocok untuk konsumsi internal saja.
Karena jangan sampai keinginan kita untuk menggapai sukses, justru menjadi bumerang lantaran visi dan misi usaha yang dipublikasikan tidak pada tempatnya.
