Jenis batu permata yang cukup langka dan menjadi buruan para kolektor dalam maupun luar negeri, salah satunya adalah batu indocrase. Jenis batu permata yang saat ini menjadi salah satu primadona ini membuat harga golongan batu ini semakin meningkat di pasaran. Jenis dari Batu Idocrase yang paling banyak di buru adalah jenis batu giok varian batu bio solar aceh.

Kepopuleran batu akik semakin meninggi, seiring dengan melonjakkan permintaan pasar yang begitu besar, apalagi batu akik ini mampu menyabet juara pada kontes IGS ( Indonesia Gemstone) yang di selenggarakan pada beberapa waktu lalu di Jakarta.
Batu Idocrase jenis bio solar, sebenarnya merupakan batu akik dengan harga yang tidak terlalu tinggi, tetapi karena kepopulerannya dan banyak diburu para pencinta ataupun kolektor, membuat batu ini mejadi sangat mahal, bisa mencapai harga puluhan jut rupiah, bahkan dalam sebuah ajang pameran batu bio solar, konon ada yang terjual hingga 200 juta.
batu akik idocrase ini bisa kita temukan di dua wilayah sumatera, yaitu Nangroe Aceh Darussalam dan Sumatera barat. Untuk yang di wilayah aceh, kita mengenal jenis batu idocrase ini dengan sebutan Batu giok lumut aceh atau batu bio solar, sedangkan jenis batu idocrase yang di temukan di wilayah Sumatera Barat kita kenal dengan nama batu lumut sungai dareh.
Secara kasat mata atau fisik Batu Idocrase bisa kita bagi menjadi tiga jenis, yaitu tipe massif atau tidak tembus cahaya, tipe tembus cahaya dengan serat tipis dan tipe transparan. Batu Idocrase massif memiliki karakter yang tidak tembus cahaya dan paling banyak di temukan di lokasi penambangan. Jenis Batu Idocrase berserat tipis sampai yang transparan , termasuk jenis yang langka, biasanya di temukan dalam jumlah yang sangat terbatas, maka tak heran jika Batu Idocrase jenis ini banyak di cari oleh kolektor local maupun manca Negara.
Demikianlah sajian singkat kita tentang Batu Idocrase, semoga bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Salam sukses untuk anda.