Hipertensi atau disebut juga darah tinggi merupakan kondisi tubuh yang terjadi/mengalami tekanan darah dengan derastis/kronis dalam kurun waktu yang lama. Biasanya tekanan darah pada normalnya akan berkisar sekitar kurang dari 120/80 mmHg. Sedangkan untuk tekanan darah tinggi diperhitungkan tekanan darahnya mencapai 140/90 mmHg atau ke atas. Bagi penderita tekanan darah tinggi akan beresiko terkena penyakit serangan jantung, aneurisma arterial, stroke, gagal jantung tau sampai gagal jantung kronis.

Penyakit jantung sendiri merupakan penyakit pembunuh nomor satu di dunia termasuk indonesia sendiri. Angka tekanan darah pada tubuh diperoleh dari dua kondisi, yang pertama saat jantung berkontraksi (sistolik) akan mendapatkan tekanan darah yang lebih tinggi. Sedangkan yang kedua, saat jantung berelaksasi (diastolik) angka yang diperoleh akan lebih rendah. Penyebab tekanan darah sendiri ada banyak diantaranya :
– Jantung berdenyut lebih kuat sehingga darah mengalir lebih banyak
– Arteri besar kehilangan kelenturannya/kaku
– Bertambahnya cairan pada sirkulasi darah
– Ginjal tidak bekerja membuang kotoran darah, dll
Selain itu faktor terjadinya hipertensi diantaranya :
– Memiliki penyakit ginjal
– Obat-obatan
– Keracunan akut
– Preeklamsi pada kehamilan
– Kelainan hormon
– Keturunan, dll
Gejala
Banyak orang mengatakan bahwa hipertensi/darah tinggi akan menimbulkan mimisan, wajah kemerahan, pingsan dll, namun hipertensi pada kondisi belum akut sebetulnya tidak menimbulkan gejala-gejala tersebut melainkan tidak ada gejala. Namun pada umumnya gejala hipertensi pada penderita yang sudah akut dan tidak ditangani sejak dini akan menyebabkan gejala-gejala seperti :
– Sakit kepala (pusing)
– Muntah
– Mual
– Gelisah
– Sesak napas
– Melayang/pandangan kabur