Kenali Modus Investasi Gadungan

width=670
Image Source: Merdeka.com

Kebutuhan akan investasi kian besar akibat dari pengetahuan masyarakat yang semakin tinggi. Kesadaran bahwa inflasi menyebabkan tabungan justru berkurang membuat sejumlah orang berlomba menginvestasikan dana mereka daripada sekadar menabungnya di banak. Bunga bulanan yang diberikan bank dinilai tidak seimbang dengan nilai inflasi mata uang.

Sayangnya, hal ini dimanfaatkan oleh sejumlah oknum tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan pribadi. Disisi lain banyak pihak yang dirugikan. Modus penipuan beralasan investasi ini sangat banyak bertebaran baik offline maupun online.

 

Investasi Fiktif Offline

Bila suatu saat anda mendapatkan sms atau telpon dari orang yang tidak dikenal untuk sebuah investasi, sebaiknya curigalah terlebih dahulu. Mungkin apa yang mereka tawarkan menarik dengan iming-iming laba yang besar tanpa kerja keras. Misalnya tawaran bisnis kelapa sawit di daerah Sumatera dan anda tinggal di Jawa. Tentu anda tidak mampu melacak keberadaan orang tersebut beserta lahan yang akan digarap.

 

Modus lain adalah menemui anda seolah mereka adalah pengusaha yang sukses. Kejadian ini pernah terjadi di Indonesia sekitar 10 tahun yang lalu. Masyarakat ditawarkan untuk investasi penanaman ginseng yang katanya untuk bahan baku produk obat. Lahan pertanian beserta ginsengnya nyata ada. Kemudian beberapa orang berinvestasi dan berhasil mendapatkan keuntungan ratusan juta. Setelah itu banyak orang yang berbondong-bondong ikut investasi. Ternyata dana investor yang baru masuk dibawa pergi oleh pelaku. Padahal, mereka telah menginvestasikan dananya hingga ratusan juta rupiah.

Investasi Online

Modus investasi online palsu lebih banyak lagi. Ada yang menggunakan perusahaan fiktif, mengaku sebagai pengelola investasi di perusahaan tertentu atau mengaku sebagai wakil dari perusahan bonafit. Mungkin sebuah perusahaan memang sedang membuka jual beli saham, tapi uang anda masuk ke tangan penipu, bukan ke perusahaan tersebut. Jadi waspadalah dan sebaiknya datangi langsung perusahaan tersebut bila anda memang berniat untuk investasi.

 

Modus kejahatan juga dilakukan penipu dengan mengaku sebagai wakil dari perusahaan ternama. Dengan segala bujuk rayu ia meyakinkan korban untuk menginvestasikan dananya dengan iming-iming untung besar. Padahal sebenarnya perusahaan tersebut tidak membuka peluang investasi sama sekali.

Untuk menghindari penipuan ini, sebaiknya anda jeli dengan modusnya. Pertama, bila perusahaannya tidak jelas jangan dipercaya. Kedua, selalu periksa bukti resmi seperti sertifikat dan izin bisnis. Ketiga, bila modusnya mengatasnamakan perusahaan ternama sebaiknya anda curiga. Apakah perusahaan bonafit punya waktu untuk menghubungi calon nasabahnya satu persatu? Sedangkan anda bukan orang yang berkecimpung di bursa saham? Cek langsung ke perusahaannya untuk mendapatkan informasi akurat.

Bila anda ditawarkan untuk investasi jangka panjang oleh produk reksadana, sebaiknya cek di bank mana uang anda ditransfer. Bila perlu tanyakan kebenaran pengelola reksadana pada pihak bank yang ditunjuk manajernya.

Tags

Share this on:

Related Post