Mengamati pertumbuhan dan perkembang si kecil dari hari ke hari yang semakin banyak tingkah merupakan hal yang paling dibanggakan bagi seorang ibu. Salah satu tingkahnya yang membuat ibu semakin gemas adalah ketika bayi mulai merespon sekitarnya dengan senyuman. Ketika bayi terjaga, sangat normal ia tersenyum untuk merespon lingkungan sekitarnya, namun pasti ibu meraa heran, mengapa ia ersenyum ketika tidur padahal tidak ada stimulan atau rangsangan yang membuatnya tersenyum. Berikut penjelasannya

Ibu sering heran ketika melihat si kecil tertidur pulas dan tiba-tiba ia tersenyum sendiri. Umumnya, bayi berusia 0 hingga 8 minggu memang dapat tersenyum ketika tidur. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah refleks bayi, dimana ketika ia tersenyum atau tertawa saat tidur, dianggap ebagai reflekks untuk mengisap empeng, dot, atau jempol yang tidak disadari oleh si bayi sendiri. Alasan selanjutnya adalah ketika bayi mengeluarkan gas dari mulut sehingga ia nampak seperti tersenyum. Pada beberapa kondisi, bahkan sampai membuat bayi tertawa dalam tidurnya.
Faktor ketiga dapat disebabkan oleh REM (Rapid Eye Movement) dalam proses tidur. Kondisi ini terjadi sekitar ¼ waktu dari waku tidur secara keselurhan. Ketika bayi sudah berada pada tahap REM, ia bisa saja tersenyum atau bahkan tertawa dalam tidur. Sedangkan ketika si kecil sudah berusia lebih dari 8 minggu, ia akan tersenyum ketika mendapakan reaksi dalam tidur yang menyenangkan. Ketika bayi sedang bermimpi baik atau sesuatu yang menyenangkan, maka ia akan tersenyum, sedangkan ketika ia bermimpi buruk, ia sedang mendapatkan mimpi yang menakutkan.
Gerakan yang bayi tunjukan ketika tertidur menunjukan gambaran apa yang sedang ia alami. Ketika bayi mulai bergerak dalam tidur, berarti ia udah mulai memasuki tahap REM dimana mata akan bergerak, tanga dan kaki juga mulai bergerak gelisah, maka itu menandakan ia sedang bermimpi. Meski demikian, kondisi setiap bayi berbeda-beda ketika tidur.
Tidak sedikit bayi yang semakin ia tumbuh, pengarh mimpi padanya akan semakin terlihat misalnya ketika ia tertawa, berteriak, hingga menangis ketika tidur. Ini merupakan tanda bahwa dalam mimpi, bayi juga mengalami kondisi yang sama. Berbeda dengan bayi yang menangis karena kondisi yang tidak nyaman ketika tidur, misalnya posisi tidur, suhu dalam ruangan yang terlalu dingin atau terlalu panas, atau pengaruh lingkungan lainnya.