Sebelum membahas lebih jauh mengenai pentingnya pendidikan karakter, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui definisi karakter. Secara umum karakter bisa kita definisikan sebagai nilai serta norma yang berhubungan dengan: Sikap manusia dalam berhubungan dengan manusia lainnya, dengan alam, dengan hewan, serta dengan Tuhan. Sikap ini sudah termasuk di dalamnya cara bertutur kata, cara berbuat, kesopanan, cara bertindak, serta cara menghormati lingkungan serta adat istiadat yang berlaku. Batasan cara bersikap ini bisa berasal dari norma agama, norma sosial, maupun norma hukum yang berlaku.
Secara umum pendidikan memiliki dua tujuan utama. Dimanapun anda berada, baik di negara Indonesia, maupun di negara belahan dunia lain, tujuan utama pendidikan tetap sama.
Pertama, membantu manusia menjadi pintar dan cerdas,
Kedua, membantu manusia menjadi orang yang baik. Untuk membantu manusia menjadi cerdas serta pintar cukup mudah, tinggal ajari saja mereka dengan ilmu pengetahuan. Asal belajarnya tekun, maka siapapun bisa menjadi manusia yang pintar dan cerdas.
Sementara untuk mendidik manusia menjadi orang yang baik, tidak bisa hanya sekedar mengajari mereka dengan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Kalau hanya diajari ilmu pengetahuan saja, maka hanya akan menghasilkan manusia yang cerdas dan pintar, tapi tidak memiliki moral yang baik. Sementara manusia pintar tanpa moral sangat berbahaya bagi masyarakat, karena dia akan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya. Bahkan mantan presiden Amerika Serikat Roosevelt berpendapat bahwa mendidik manusia hanya untuk meningkatkan kecerdasanya saja tanpa memperhatikan aspek moral merupakan ancaman bahaya bagi masyarakat.
Oleh karena itu pendidikan ilmu pengetahuan dan pendidikan moral/karakter merupakan satu paket yang harus dilakukan secara bersamaan. Pendidikan moral/karakter sudah berusaha diterapkan pemerintah Indonesia dalam kurikulum sekolah mulai dari kurikulum Sekolah Dasar, hingga SMA. Tapi apakah pendidikan yang dilakukan di sekolah ini sudah cukup efektif? Karena akhir-akhir ini kita sering mendengar berbagai kelakuan remaja yang membuat hati miris. Tawuran, bolos sekolah, melakukan tindak kejahatan, bahkan hingga seks bebas. Bukan hanya banyak karakter remaja “sakit”, bahkan karakter busuk pun ditunjukan oleh orang-orang terhormat para pemimpin bangsa. Gubernur korupsi, Bupati, Menteri, DPR, serta berbagai posisi yang dihuni oleh orang-orang pintar yang seharusnya memberi contoh bagus bagi masyarakat.
Pentingnya Pendidikan Karakter di Berbagai Aspek Kehidupan
Apabila kita baca penjelasan diatas, maka kita akan sepakat bahwa pendidikan karakter merupakan hal yang sangat penting yang harus dilakukan untuk menciptakan manusia-manusia yang baik. Pendidikan karakter harus dimulai sejak dini, mulai bagaimana orang tua memberikan pengertian kepada anaknya bagaimana cara bersikap yang baik ke orang yang lebih tua, bagaimana cara bersikap yang baik ke orang yang lebih muda, serta hal-hal mendasar lainnya.
Di sekolah pun pendidikan karakter harus mulai lebih diperhatikan lagi, bukan hanya dengan mata pelajaran kewarganegaraan serta pelajaran agama dan pendidikan karakter terhadap siswa sudah dianggap cukup. Perlu ada pelajaran khusus serta pelatihan-pelatihan karakter yang dapat membuat siswa memiliki karakter yang baik sesuai dengan karakter masyarakat bangsa Indonesia yang baik dan berbudi pekerti.
Dari penjelasan singkat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pentingnya pendidikan karakter
sudah tidak bisa ditawar lagi. Semua pendidik, mulai dari guru resmi di sekolah, orang tua, serta orang-orang yang ada di masyarakat harus senantiasa menanamkan pendidikan karakter agar kedepannya bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik lagi dengan masyarakat yang lebih berbudi pekerti, lebih baik, serta saling menghormati hak satu sama lain.