
Bagi orang Indonesia, banyak hal yang dihubungkan dengan mitos-mitos. Termasuk siklus bulanan wanita atau menstruasi yang banyak dikaitkan dengan hal-hal yang belum diuji kebenarannya. Dan herannya, banyak juga wanita yang mempercayai mitos-mitos seputar haid ini dan melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak memiliki hubungan sama sekali dengan siklus bulanan mereka. Apa saja diantaranya?
Berikut ini beberapa mitos seputar haid dan penjelasan ilmiahnya :
1. Tidak boleh minum minuman dingin saat menstruasi
Mitos seputar haid yang pertama adalah tidak boleh minum dingin saat mentruasi. Apakah benar minum-minuman dingin saat menstruasi dapat mengakibatkan darah beku sehingga menyebabkan kista? Mungkin ibu pernah mendapat informasi tersebut melalui internet maupun sms berantai. Lalu bagaimana sebenarnya? Berikut penjelasannya:
Antara menstruasi dan makan/minum merupakan dua hal yang terpisah dalam tubuh. Makan dan minum berhubungan dengan sistem pencernaan, sedangkan menstruasi berhubungan dengan sistem reproduksi wanita. Ibu dapat mengetahuinya, dua hal tersebut tidak ada hubungannya. Karena itu, tidak benar jika darah menstruasi pada rahim akan membeku sehingga menyebabkan kerak dan kista pada dinding rahim hanya karena meminum minuman dingin.
2. Minuman soda dapat memperlancar menstruasi
Mitos seputar haid selanjutnya adalah minum soda dapat memperlancar mentruasi. Menstruasi yang tidak lancar tak jarang membuat para wanita uring-uringan. Untuk memperlancar menstruasi, beberapa wanita minum minuman bersoda agar memperlancar menstruasinya, benarkah hal tersebu? Ternyata setelah dilakukan penelitian, pendapat ini tidak benar karena tidak ada hubungannya sama sekali antara hormon atau faktor psikis lainnya dengan minuman bersoda. Menstruasi tidak lancar dipengaruhi oleh hormon yang tidak seimbang. Ini dapat dipengaruhi oleh pola makan yang tidak teratur, perubahan berat badan, dan stress.
3. Minum obat pereda nyeri saat menstruasi dapat mempengaruhi kesuburan
Mitos seputar haid berikutinya adalah minum obat pereda nyeri saat haid dapat mempengaruhi kesuburan. Obat pereda nyeri biasanya dikonsumsi wanita untuk menghilangkan rasa sakit saat menstruasi. Akan tetapi penggunaannya juga harus diperhatikan. Sampai saat ini, hubungan antara kehamilan dengan obat pereda nyeri masih belum bisa dibuktikan sepenuhnya. Pada beberapa kasus yang mengakibatkan gangguan kesuburan, hal tersebut disebabkan oleh tumbuhnya jaringan endometrium dalam otot rahim yang dapat mempengaruhi kesuburan wanita, meski tidak semuanya.
4. Saat menstruasi tidak boleh keramas
Apakah ibu mempercayai mitos ini? bisa dibayangkan bagaimana lepeknya rambut jika idak dicuci selama berhari-hari? Apalagi bagi wanita yang mengalami siklus menstruasi cukup lama, tentu saja hal ini sangat mengganggu bukan. Larangan untuk berkeramas saat menstruasi sebenarnya tidak ada. bahkan saat menstruasi, menjaga kebersihan adalah hal yang harus dilakukan, termasuk berkeramas. Dengan adanya perubahan hormon saat menstruasi, sangat dianjurkan untuk lebih menjaga kebersihan kulit kepala. Jadi, tidak boleh keramas saat mentruasi ini adalah bagian mitos seputar haid.
Demikian bunda beberapa mitos seputar haid yang sering menjadi bahan pembicaraan di masyarakat. Semoga informasi diatas memberikan wawasan bunda dalam menyikapi mitos seputar haid yang berkembang.