Setiap bayi memiliki fase pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya berbeda-beda, termasuk pertumbuhan gigi. Jenis dan tingkatan pertumbuhan gigi pada bayi juga bervariasi. Namun umumnya pertumbuhan gigi bayi dimulai saat bayi serusia 4 hingga 6 bulan, akan tetapi tidak menutup kemungkinan gigi tumbuh lebih atau kurang dari usia tersebut. Orang tua juga tidak dapat memprediksi dengan tepat mulainya pertumbuhan gigi pada bayi. Akan tetapi orang tua dapat mengetahui kapan waktunya si kecil akan tumbuh gigi melalui tanda-tandanya.

Pertumbuhan gigi pada bayi merupakan masa yang sangat tidak nyaman karena ada suatu waktu dimana dia akan sering menangis karena kondisi tersebut. tapi tidak sedikit pula bayi yang melaluii masa tumbuh giginya dengan cepat dan bahkan tidak banyak keluhan. Berikut beberapa tanda yang dapat dilihat ketika bayi sedang dalam masa tumbuh gigi, namun tidak semua tanda tersebut di alami oleh setiap bayi, bahkan kadang ada bayi yang tidak mengalami tanda-tanda tersebut sama sekali.
- Mengeluarkan air liur. Pertumbuhan gigi akan merangsang produksi dan pengeluaran air liur. Biassanya kondisi ini terjadi pada bayi usia 10 minggu hingga 4 bulan
- Ruam pada wajah. Jika si kecil sedang dalam masa tumbuh gigi, ia akan mengeluarkan banyak liur dan kemungkinan akan mengalami ruam yang muncul di sekitar mulut dan dagunya. Penyebabnya adalah air liur itu sendiri. Untuk menguranginya, ibu dapat mengusapkan air liur dengan sapu tangan atau lainnya untuk mengurangi munculnya ruam, atau dapat juga menggunakan krim bayi.
- Bayi sering menggigit. Tekanan ggi yang akan muncul melalui gui biasanya akan membuat bayi tidak nyaman. Ketidaknyamanan tersebut biasanya ia lampiaskan dengan menggigit seuatu, apapun itu seperti mainan yang memang didesain untuk merangsang pertumbuhan gigi bayi, jari hingga puting ibu ketika menyusu.
- Produki air liur yang berlebih di dalam mulutnya juga dapat membuatnya tersedak hingga batuk. Jika batuk ini tidak disertai dengan gejala flu atau alergi, maka ini tidak perlu dikhawatirkan.
- Rasa sakit yang ditimbulkan akibat tekanan gigi yang akan keluar pada gusi sering membuat bayi tidak nyaman sehingga wajar jika ia menjadi sering rewel. Beberapa bayi mungkin hanya akan rewel beberapa saat saja, namun banyak jga bayi yang rewel ketika tumbuh gigi hingga berhari-hari.
- Rasa sakit. Jaringan lunak pada gusi yang meradang akan menyebabkan rasa sakit yang teramat sangat, meskipun kondisi ini tidak berpengaruh pada bayi lain. Gigi pertama yang tumbuh biasanya sangat menyakitkan termasuk gigi geraham yang diketahui sangat menyakitkan ketika tumbuh. Meskipun begitu, beberapa bayi akan mulai terbiasa dengan rasa sakit yang muncul akibat tumbuh gigi sehingga mereka tidak menghiraukannya lagi.
- Menolak makan. Rasa tidak nyaman dalam giginya akan membuat bayi malas makan, terutama bayi yang sudah diberi makanan padat.
- Demam rendah. Demam yang muncul ketika masa tumbuh gigi bayi kemungkinan disebabkan oleh rendahnya tingkat imunitas bayi yang membuat mereka rentan terkena infeksi dan bersamaan dengan munculnya gigi pertama. Sama halnya dengan peradangan di anggota tubuh lainnya, peradangan pada gusi juga dapat menyebabkan demam rendah pada bayi.
- Hematoma gusi. Tekanan pada gusi saat masa tumbuh gusi dapat menyebabkan pendarahan di gusi yang nampak seperti bengkak kemerahan. Untuk mengatasinya, cukup berikan kompres dingin pada gusinya.
Menggosok pipi atau menarik telinga. Ketika dalam masa tumbuh gigi, biasanya bayi akan merasa kessal dengan menarik-narik telinga atau pipi mereka. Bagian tumbuh seperti gusi, telinga dan pipi berbagi jaringan yang sama. Karena tu tidak heran jika sakit yang ada pada gusi juga menjalar ke area lain.