Visi dan misi usaha adalah adalah pernyataan sebuah cita-cita dan apa yang akan dilakukan untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Ada kalanya kita membutuhkan sebuah pernyataan mengapa kita mendirikan sebuah usaha. Inilah saat di mana kita bisa memaparkannya dalam visi dan misi usaha.

Sekilas Tentang Visi dan Misi
Sebelum menuliskan visi dan misi, ada baiknya kita mendefinisikan terlebih dahulu apa visi dan misi usaha.
Definisi visi dan misi banyak dengan mudah kita temukan di Internet. Tapi kalau saya boleh definisikan:
Visi adalah cita-cita yang ingin dicapai dan misi adalah cara kita mewujudkan cita-cita tersebut.
Contoh, kita memiliki usaha katering dan kita bercita-cita agar usaha katering ini bisa menjadi penyedia jasa katering nomor satu di Jakarta.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, maka kita berkomitmen untuk membuat berbagai produk katering yang lezat, sehat, dan terjangkau.
Atau misalnya kita punya toko online yang menjual berbagai keperluan bayi dan berkeinginan agar toko kita tersebut bisa menjadi toko online terpercaya untuk daerah Yogyakarta dan sekitarnya.
Bagaimana mewujudkannya? Yaitu dengan memfokuskan diri pada penyediaan perlengkapan bayi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan masyarakat Yogya dalam mengurus bayi mereka.
Cukup mudah bukan?
Tips Membuat Visi dan Misi
Saya percaya bahwa sesuatu yang simple dan to-the-point adalah lebih baik daripada sesuatu yang dibuat-buat agar terlihat canggih. Apalagi dalam urusan membuat visi dan misi.
Untuk apa kita membuat visi dan misi yang terdengar luar biasa tapi susah untuk dicerna? Yang ada kita jadi susah untuk menjelaskannya, dan bukan tidak mungkin, kita malah jadi bingung sendiri.
Nah, berangkat dari situ, berikut beberapa tips dalam menulis visi dan misi usaha:
- Gunakan bahasa yang sederhana. Tak mengapa punya cita-cita setinggi langit kalau itu memang dianggap perlu. Tapi sampaikanlah dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Tak perlu malu apalagi merasa rendah diri selama visi dan misi yang kita buat memang mencerminkan apa yang kita ingin capai dan lakukan.
- Spesifik. Hindari membuat visi dan misi yang terlalu luas cakupannya. Misalnya ingin menjadi penyedia usaha katering nomor satu di Indonesia dengan menggunakan bahan-bahan tradisional dari seluruh propinsi di tanah air. Untuk ukuran usaha kecil dan rumahan, bukankah ini masih terlalu besar?
- Realistis. Buatlah visi dan misi yang bisa dicapai setidaknya dalam kurun waktu 3-5 tahun ke depan. Dengan begitu, apa yang kita usahakan akan lebih mudah untuk diukur dan dilakukan. Karena percaya atau tidak, visi dan misi usaha bisa kita ubah sesuai dengan kemampuan dan kondisi.
- Proporsional. Visi dan misi juga perlu dibuat secukupnya saja. Prinsip makin panjang makin baik tidak berlaku di sini karena justru akan membuat bingung. Kalau kita sendiri perlu dua atau tiga kali membacanya untuk bisa mengerti, berarti visi dan misi yang kita buat masih terlalu panjang.
- Buat menyenangkan. Kata siapa visi dan misi harus selalu terlihat resmi? Selama itu mudah dimengerti, bisa dicapai, realistis, dan tidak bertele-tele, kenapa tidak menggunakan unsur kreatif dan humor di dalamnya? Justru dengan begitu akan lebih mudah untuk diterima dan membuat usaha kita terlihat unik.
Kesimpulan
Secara singkat dapat diartikan bahwa visi adalah cita-cita yang ingin dicapai oleh usaha kita dan misi adalah cara kita mewujudkan cita-cita tersebut.
Sedangkan untuk membuatnya, sebaiknya kita menggunakan pendekatan simple and to-the-point, yaitu dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan dibuat spesifik, realistis, proporsional, dan juga menyenangkan.
Visi dan misi adalah sebuah pernyataan. Maka buatlah pernyataan yang mudah dicerna sehingga orang lain juga bisa dengan mudah memahaminya.